Bismillah,
Asy
Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab berkata di Kitabut Tauhid
“Peringatan tentang ikhlas, karena kebanyakan manusia bila menyeru
kepada kebenaran, hakekatnya dia menyeru kepada dirinya sendiri” di
Masaail setelah memaparkan ayat (Katakanlah ini adalah jalanku, yang
aku menyeru kepada Alloh)[Yusuf : 108]
Benar,
dan ini adalah peringatan yang bagus agar kita semua berhati hati
dengan masalah ini. Dan keikhlasan memang sesuatu yang paling susah
diobati sebagai mana perkataan salaf. Ketika niatan kita terpeleset
sedangkan kita tidak segera sadar dan mengobatinya, bisa bisa kita
menjadi sebagaimana orang yang diancam oleh nabi, orang yang pertama
kali masuk kedalam neraka. Wal ‘iyadzubillah...
Meskipun
dia menyeru kepada Al Haq, dia menyeru kepada kebenaran, meskipun dia
menyeru kepada tauhid, meninggalkan syirik. Meskipun dia menyeru
kepada sunnah, meninggalkan bid’ah. Meskipun ia berasaskan Al
Qur’an dan As Sunnah atas faham salaful ummah.
Hal
ini akan terlihat, ketika si mad’u belajar kepada orang lain.
Hatinya terasa begitu sempit, kenapa kok murid itu belajar kepada
guru yang lain. Hasad muncul di hatinya. Dan, wal ‘iyadzubillah...
Pembaca,
ikhlaskan niyat kita dalam berdakwah. Ya, memang, seperti yang telah
dipaparkan diatas, niyat adalah hal yang sangat dan paling susah
untuk diobati. Niyat, adalah amalan hati yang paling parah bala’nya
ketika tidak segera disembuhkan. Dengan niyat, kita dapat terseret
kedalam neraka, atau kita akan memasuki surgaNya Alloh.
Perkara
da’wah, seruan kepada Al Haq adalah perkara yang sangat dianjurkan
oleh syariat kita. Namun yang perlu diperhatikan adalah tujuan kita,
apakah semata mencari ridho Alloh atau mencari pengikut. Ini yang
perlu kita perhatikan.
Semoga
Alloh memberikan kelurusan niyat kepada kita semua, sehingga Alloh
menyejukkan mata kita dengan mad’u yang ikhlas, dan pahala yang
selalu mengalir hingga hari kiamat kelak. Aamiin...